Kesiapan BPJS Kesehatan dan Peran Sarjana Kesehatan Masyarakat
Kelompok Kerja ISMKMI (Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan diskusi public yang mengusung tema โ Peran Public Health dalam Menyambut SJSN 2014โ di Auditorium Utama Kampus III UAD Yogyakarta (19/11).
โDengan adanya diskusi public seperti ini, kami mengharapkan kepada calon-calon Sarjana Kesehatan Masyarakat mempunyai gambaran dan benar-benar mengetahui bagaimana kontribusi kesmas yang dapat diberikan untuk membantu pemerintah dalam mengimplementasikan SJSN yang mulai diperlakukan per 1 januari 2014 mendatangโ ujar Rosyidah SE Mkes selaku dekan FKM dalam sambutannya.
โ Kami mengharapkan kepada peserta agar benar-benar mengikuti diskusi ini dengan sungguh-sungguh, agar memperoleh outputnya nantiโ tandasnya.
Peserta diskusi ini dari mahasiswa FKM UAD dan dari luar UAD. Peran Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) dalam hal ini diantaranya dalam melakukan pelayanan promotif dan preventif, karena seorang SKM memang harus menekankan layanan promotif dan preventif bagi kalangan masyarakat. Meskipun tenaga kesehatan lainnya mempunyai tugas yang sama, tapi lebih ditekankan pada kuratif dan rehabilitatif, sehingga promotif dan preventif menjadi tugas pokok SKM.
Ahmad Ahid Mudayana, SKM, MPH dosen FKM UAD sekaligus sebagai pemateri mengungkapkan โ Selain peran utama tadi, SKM juga bisa berperan secara langsung dengan melakukan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.โ
Ahid Mudayana menambahkan โ SKM bisa sebagai verifikator atau petugas BPJS kesehatan karena SKM juga dibekali dengan ilmu manajemen kesehatan dan asuransi kesehatan, banyak sekali peran yang dilakukan oleh SKM dan ini harus dimanfaatkan dengan baik.โย tutupnya.
Narasumber dalam diskusi ini juga menghadirkan Ridwan Sofwan SE dari PT ASKES Yogyakarta, yang mana menyampaikan tentang sosialisasi dan bagaimana implementasi BPJS Kesehatan per 1 januari 2014 mendatang kepada peserta diskusi. (TS)