FKM UAD MEMBAHAS ‘MASA DEPAN PELAYANAN BPJS’ DALAM SEMINAR NASIONAL
Yogyakarta (4/12/19) – Demi meningkatkan pengetahuan civitas akademika dan masyarakat terkait isu-isu di bidang pelayanan kesehatan, Peminatan Manajemen Rumah Sakit, Fakultas Kesehatan masyarakat Universitas Ahmad menyelenggarakan kesehatan nasional yang bertajuk “Masa Depan Pelayanan BPJS Kesehatan Pasca Kenaikan Iuran Kepesertaan”. Kegiatan ini diselenggarakan Sabtu 7 Desember 2019 bertempat di ruang amphitarium Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan.
Kegiatan ini dibuka dengan sambutan ketua Peminatan Manajemen Rumah Sakit (MRS), Ibu Nur Syarianingsih Syam. Dalam sambutannya dikatakan bahwa, isu kenaikan tarif kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ini sudah berdengung sejak awal tahun 2019, kemudian pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 75 tahun 2019 terkait Jaminan Kesehatan Nasional. “Berangkat dari isu dan dikeluarkannya Perpres inllah kami mengadakan seminar nasional kesehatan sebagai wadah diskusi mahasiswa, akademisi, pemberi palayanan kesehatan dan penyelenggara jaminan kesehatan nasional”, tutup ketua Peminatan MRS mengakhiri sambutannya.
Kegiatan ini menghadirkan dr. Dwi Hesti Yuniarti (Kepala Cabang BPJS Kesehatan Yogyakarta), dr. Widodo Wirawan, M.PH (Direktur RS UII dan Ketua MUKISI Cabang Yogyakarta), dan M. Syamsu Hidayat, SE., M.Sc., Ph.D (Akademisi dan Peneliti dari FKM UAD) sebagai pembicara. Dr Dwi Hesti Yuniarti mengungkapkan bahwa prinsip pelaksanaan JKN adalah sistem gotong royong sehingga satu peserta yang sakit dan memanfaatkan JKN membutuhkan sejumlah orang sehat yang telah membayar iuran kepesertaan. Sementara itu dr. Widodo Wirawan, mengungkapkan harapan ke BPJS, “Harapannya BPJS sebagai pengelola jaminan kesehatan bersedia membayar klaim pelayanan yang telah dilakukan secara tepat waktu. Itu saja sudah buat kami (tenaga kesehatan dan fasilitas palayanan kesehatan – humas) sudah merasa bahagia”
Seminar nasional kesehatan ini dihari oleh peserta baik dari kalangan mahasiswa, tenaga kesehatan dari PUSKESMAS, rumah sakit, dinas kesehatan dan peneliti. Peserta diberikan kesemapatan untuk bertanya dengan pemateri terkait permasalahan yang mungk muncul saat tarif akan diberlakukan per Januari 2020 mendatang, Menurut Yulianti peserta yang berasal dari RS Puri Magelang mengungkapkan, “Tema yang dibahas pada seminar ini sedang hangat menjadi perbincangan banyak pihak, pembicara yang dihadirkan sesuai kompetensi dengan porsi kepentingan pada penyelenggaraan JKN ini”.