Meningkatkan Kesadaran akan Kesehatan Mental di FKM UAD
Ditulis oleh : Humas FKM UAD
Hari Kesehatan Mental Sedunia (World Mental Health Day) adalah sebuah momen penting yang diperingati setiap tahun pada tanggal 10 Oktober. Perayaan ini merupakan inisiatif dari World Federation for Mental Health (WFMH) sejak tahun 1992, dengan tujuan utama untuk meningkatkan pemahaman, kesadaran, dan edukasi masyarakat global tentang pentingnya menjaga kesehatan jiwa.
Tema Hari Kesehatan Mental Sedunia tahun ini, “Our Minds, Our Right,” menegaskan bahwa kesehatan mental adalah hak asasi manusia universal. Ini merupakan panggilan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan tindakan yang diperlukan untuk melindungi kesehatan mental setiap individu.
Indonesia, sebagai salah satu negara yang berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan mental, menghadapi tantangan serius terkait angka kasus bunuh diri yang meningkat. Menurut laporan POLRI pada periode Januari-Juni 2023, terdapat 663 kasus bunuh diri di Indonesia. Angka ini meningkat sebesar 36,4% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2021.
Provinsi-provinsi seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Jawa Barat mencatat tingkat kasus bunuh diri tertinggi. Masalah ini tidak hanya mengenai statistik tetapi juga melibatkan individu-individu yang berjuang dengan masalah kesehatan mental mereka.
Dalam konteks ini, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berdiri teguh dalam upaya meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental. FKM UAD telah memutuskan untuk memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia dengan cara yang bermakna dan berdampak positif di lingkungan kampus.
Salah satu inisiatif yang diambil adalah pengisian skrining mental oleh para responden yang terdiri dari 11 pertanyaan singkat. Hal ini merupakan langkah penting untuk membantu individu mengenali dan memahami kondisi kesehatan mental mereka. Skrining ini memberikan peluang bagi mereka untuk merenungkan kesehatan mental mereka dan mencari dukungan jika diperlukan.
Selain itu, para responden juga diberikan stiker yang berisi pernyataan singkat tentang pentingnya menjaga kesehatan mental. Pernyataan seperti “Terimakasih sudah mampu bertahan sampai di titik ini ” adalah pesan positif yang dapat memberikan dukungan dan penghargaan kepada individu atas perjuangan mereka dalam mengatasi tantangan kesehatan mental.
Selama perayaan ini, tidak hanya ada upaya untuk meningkatkan pemahaman tentang kesehatan mental, tetapi juga untuk memberikan dukungan praktis. Responden diberikan makanan ringan (snack) untuk merayakan momen ini bersama-sama, menciptakan ikatan sosial, dan memperkuat dukungan komunitas.
Selain itu, pesan-pesan singkat yang diambil dari stiker juga disampaikan kepada peserta perayaan. Pesan-pesan ini memberikan inspirasi dan dorongan untuk menjaga kesehatan mental, mengingatkan bahwa mereka tidak sendirian dalam perjuangan ini, dan bahwa ada dukungan di sekitar mereka.
Perayaan Hari Kesehatan Mental Sedunia di FKM UAD sangat inklusif, melibatkan seluruh civitas akademika, petugas kebersihan, satpam, penjaga kantin dan koperasi, petugas parkir, serta mahasiswa yang ada di lingkungan kampus. Langkah ini sangat positif karena kesehatan mental adalah masalah yang dapat memengaruhi siapa saja, tanpa memandang profesi atau status sosial.
Dengan perayaan seperti ini, FKM UAD telah memberikan contoh bagaimana meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental dan memberikan dukungan yang nyata kepada komunitas mereka. Semoga inisiatif ini dapat menginspirasi lembaga-lembaga lain untuk melakukan hal serupa dan bersama-sama membangun masyarakat yang lebih peduli terhadap kesehatan mental. Kesehatan mental adalah hak asasi manusia, dan setiap individu memiliki peran penting dalam menjaganya.
*klik kanan bawah gambar untuk memperbesar gambar