Launching Posyandu ILP Wonocatur
Ditulis oleh : Humas FKM UAD
Banguntapan, Bantul โ Pada hari Minggu, 26 Mei 2024, telah berlangsung peresmian Posyandu Manunggal Catur Bakti yang berlokasi di Pedukuhan Wonocatur, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul. Posyandu ini merupakan implementasi dari Integrasi Layanan Primer (ILP), dengan sasaran seluruh siklus hidup sebagai platformnya layanan terpadu untuk bayi dan balita, anak-anak, remaja, dewasa, serta lansia.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat dan pejabat daerah diantaranya perwakilan Dinas Kesehatan Bantul, perwakilan Kapanewon Banguntapan, Kepala Puskesmas Banguntapan 3, Pak Carik yang mewakili Kalurahan Banguntapan, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UAD, Ketua Penggerak PKK Kalurahan Banguntapan, Bapak/Ibu Dukuh dan kader kesehatan.
Dalam sambutannya, Pak Carik menyampaikan harapannya agar posyandu ini dapat membantu menurunkan angka stunting dan menjadi stimulus bagi pedukuhan lain untuk menyelenggarakan kegiatan serupa. “Kami berharap posyandu ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain sehingga masyarakat Banguntapan bisa sejahtera dan sehat sentosa,” ujarnya.
Perwakilan Kapanewon menambahkan bahwa Posyandu Manunggal Catur Bakti merupakan yang pertama di Banguntapan. “Semoga bisa menginspirasi wilayah-wilayah lainnya. Harapannya, Posyandu ILP ini bisa merata di wilayah kerja Banguntapan I dan II,” katanya.
Dekan FKM UAD juga memberikan apresiasi atas kerjasama yang telah terjalin. “Kami berterima kasih atas kerjasama dengan FKM UAD. Semoga program ini bisa menguatkan pelayanan kesehatan yang ada di desa dan bersifat komprehensif untuk seluruh siklus hidup manusia. Dukungan dari masyarakat dan pemerintah sangat kami harapkan agar program ini dapat bermanfaat dan meningkatkan kesehatan masyarakat sekitar,” ungkapnya dalam sambutannya.
Perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul menjelaskan bahwa pelajaran dari pandemi COVID-19 telah mendorong pemerintah untuk melaksanakan transformasi layanan kesehatan, termasuk ILP. “Pemerintah sekarang berusaha mendekatkan layanan kesehatan ke masyarakat melalui Puskesmas, Posyandu, dan Pustu.
Untuk remaja, kami menyediakan konseling tentang kesehatan reproduksi dan cara menghindari kebiasaan merokok,” jelasnya.
Acara ini juga menyoroti peran penting kader posyandu dalam mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia. “Launching ini bukanlah akhir dari segalanya, tapi tonggak awal perjuangan kita untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” tutup perwakilan Dinas Kesehatan.
Dengan adanya Posyandu Manunggal Catur Bakti ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang lebih dekat dan komprehensif. Ini merupakan langkah awal yang penting menuju kesehatan masyarakat yang lebih baik di Banguntapan dan sekitarnya.