Mahasiswa Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat UAD Bersama Puskesmas Ngaglik 2 melakukan Implementasi Program Sekolah Sehat ‘Gerakan Anak Sekolah Gembira Isi Piringku (GAS GIZI)’ di SMP Negeri 4 Ngaglik
Ditulis oleh : Humas FKM UAD

Foto bersama siswa SMPN 4 Ngaglik, mahasiswa Gizi UAD dan Puskesmas 2 Ngaglik dalam acara Program Sekolah Sehat GAS GIZI (Foto : Humas FKM UAD)
Sleman, 10 Oktober 2025, upaya edukasi mengenai gizi seimbang perlu terus diterapkan, terutama di lingkungan sekolah dan masyarakat umum. Dengan penerapan “GAS GIZI” dalam kehidupan sehari-hari, diharapkan dapat meningkatkan energi, produktivitas, dan kualitas hidup masyarakat sekaligus mencegah berbagai masalah kesehatan akibat gizi tidak seimbang. Puskesmas Ngaglik 2 bersama Mahasiswa Program Studi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan melakukan implementasi program gizi yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran anak sekolah mengenai pentingnya penerapan gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari. Melalui kegiatan edukasi “GAS GIZI” ini menuai harapan agar para siswa mampu menerapkan pola makan beragam dan bergizi sesuai pedoman Isi Piringku, membiasakan perilaku hidup bersih, serta rutin beraktifitas fisik. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan mencegah timbulnya masalah gizi baik akibat kekurangan maupun kelebihan gizi, sehingga dapat mendukung terciptanya masyarakat yang sehat, produktif, dan berenergi dengan sasaran siswa-siswi SMP Negeri 4 Ngaglik.

Penyampaian Materi Gerakan Anak Sekolah Gembira Isi Piringku (GAS GIZI) oleh mahasiswa Gizi UAD dan Puskesmas Ngaglik 2 (Foto : Humas FKM UAD)
Kegiatan edukasi disampaikan oleh mahasiswa UAD dan Puskesmas Ngaglik 2. Kajian materi meliputi pengertian gizi seimbang, prinsip-prinsip gizi seimbang, fungsi zat gizi makro dan mikro, serta cara praktis menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.. Target keluaran kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan dan kebiasaan siswa SMPN 4 Ngaglik dalam menerapkan pola makan bergizi seimbang, rajin sarapan, mengonsumsi sayur dan buah, serta berperilaku hidup sehat di lingkungan sekolah. Metode pelaksanaan berupa ceramah interaktif dan diskusi kelompok, disertai contoh penerapan Isi Piringku dan pentingnya aktivitas fisik rutin. Peserta tampak antusias dan aktif bertanya selama kegiatan berlangsung.
Gizi seimbang merupakan susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, tidak berlebihan dan tidak kekurangan. Pemenuhan gizi yang seimbang sangat penting untuk menjaga kesehatan, mendukung pertumbuhan, serta mencegah berbagai penyakit. Saat ini, masih banyak Masyarakat/anak sekolah yang belum menerapkan pola makan seimbang. Kebiasaan konsumsi makanan olahan dan cepat saji, rendahnya konsumsi sayur dan buah, serta kurangnya aktivitas fisik menjadi faktor penyebab meningkatnya risiko penyakit gizi seperti obesitas, diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.
Penerapan prinsip gizi seimbang meliputi empat pilar utama, yaitu mengkonsumsi aneka ragam makanan, membiasakan perilaku hidup bersih, melakukan aktivitas fisik secara teratur, dan memantau berat badan secara berkala. Selain itu, pedoman Isi Piringku menekankan pentingnya proporsi makanan yang ideal dalam setiap kali makan, yaitu setengah piring berisi buah dan sayur, serta setengahnya lagi terdiri dari sumber karbohidrat dan protein.

Antusias siswa SMPN 4 Ngaglik dalam acara Gerakan Anak Sekolah Gembira Isi Piringku (GAS GIZI) oleh mahasiswa Gizi UAD dan Puskesmas Ngaglik 2 (Foto : Humas FKM UAD)
Hasil dari kegiatan “GAS GIZI” menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta serta mendapat antusiasme tinggi dari para siswa. Melalui kegiatan ini, siswa memperoleh pengetahuan tentang pentingnya mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, rutin sarapan, memperbanyak sayur dan buah, serta membiasakan perilaku hidup bersih dan aktif. Diharapkan setelah kegiatan ini, siswa dapat menerapkan pola makan dan gaya hidup sehat dalam kesehariannya, sehingga tercipta lingkungan sekolah yang sehat, produktif, dan berprestasi. Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan mampu mendorong terciptanya perilaku makan sehat dan seimbang di lingkungan sekolah.