Puskesmas Umbulharjo I bersama Mahasiswa Prodi Gizi UAD Mengusung Edukasi Cantik, Cerdas, dan Bebas Anemia Pada Remaja Putri SMP Al Islam Giwangan
Ditulis oleh : Humas FKM UAD

Mahasiswa Prodi Gizi UAD saat memberikan Edukasi Pencegahan Anemia kepada Remaja Putri SMP Al Islam Giwangan (Foto : Humas FKM UAD)
Anemia merupakan kondisi berkurangnya jumlah eritrosit yang ditandai dengan penurunan kadar hemoglobin, hematokrit, dan eritrosit dalam darah. Penyakit ini menyebabkan kadar hemoglobin rendah, yang mengakibatkan mudah lelah, kulit pucat, kesulitan berkonsentrasi, hingga menurunnya prestasi belajar. Dampak anemia juga bisa berlanjut dalam jangka panjang, terutama bagi perempuan saat memasuki masa kehamilan. Anemia masih menjadi masalah kesehatan yang signifikan bagi remaja putri di Indonesia. Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi anemia pada remaja putri meningkat dari 37,1% pada tahun 2013 menjadi 48,9% pada tahun 2018. Data Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) menunjukkan bahwa 57,1% remaja putri usia 10-18 tahun mengalami anemia.
Untuk mencegah anemia sejak dini, Puskesmas Umbulharjo 1 bekerja sama dengan mahasiswa Prodi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan mengadakan edukasi gizi dalam rangka Pembinaan Gizi Institusi dengan tema “Cantik, Cerdas, dan Bebas Anemia”. Kegiatan ini mengusung semangat “Remaja Sehat, Katakan Tidak pada Anemia” sebagai motivasi para remaja untuk menjaga kesehatan mereka. Kegiatan pembinaan gizi diselenggarakan pada Sabtu, 4 Oktober 2025, di SMP Al Islam Giwangan dan diikuti oleh seluruh remaja putri dengan dukungan penuh dari Mahasiswa Internship Gizi Komunitas Universitas Ahmad Dahlan, Nutrisionis Puskesmas Umbulharjo 1, serta guru dan staf sekolah.
Melalui ceramah interaktif, diskusi, dan permainan edukatif, peserta diajak untuk memahami pentingnya pola makan seimbang dan konsumsi rutin Tablet Tambah Darah (TTD). Materi edukasi disampaikan dengan media menarik seperti poster dan leaflet yang berisi informasi mengenai anemia, gejala, penyebab, serta cara pencegahannya. Dalam kesempatan tersebut, peserta mendapatkan penjelasan bahwa Tablet Tambah Darah (TTD) adalah suplemen yang mengandung 60 mg zat besi dan 400 µg asam folat, yang wajib dikonsumsi satu tablet setiap minggu untuk menjaga kadar hemoglobin tetap optimal. Selain itu, remaja juga didorong untuk menerapkan pola makan bergizi seimbang dengan menambah asupan makanan sumber zat besi seperti daging, ikan, serta sayuran hijau, dan buah-buahan kaya vitamin C guna meningkatkan penyerapan zat besi. Peserta juga diingatkan agar tidak mengonsumsi teh, kopi, atau susu bersamaan dengan Tablet Tambah Darah (TTD) karena dapat menghambat penyerapan zat tersebut.
Suasana kegiatan berlangsung hangat dan penuh antusiasme. Para peserta aktif menjawab pertanyaan dan berpartisipasi dalam permainan edukatif. Evaluasi kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman remaja putri mengenai anemia dan kesadaran yang lebih baik untuk rutin mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) setiap minggunya. Melalui program “Cantik, Cerdas, dan Bebas Anemia”, diharapkan remaja putri semakin menyadari pentingnya menjaga kesehatan sejak usia dini. Pemahaman tentang pola makan seimbang dan kebiasaan mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) menjadi langkah konkret untuk mencegah anemia serta menciptakan generasi yang sehat, aktif, dan berprestasi. Dengan semangat “Remaja Sehat, Katakan Tidak pada Anemia!”, Puskesmas Umbulaharjo 1 berkomitmen untuk terus mendukung upaya peningkatan kesehatan remaja baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat sekitar.
*klik pada kanan bawah gambar untuk memperbesar gambar