Remaja CERAH: Mahasiswa Gizi UAD dan Puskesmas Pakualaman Ajak Siswa SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta Cegah Anemia
Ditulis oleh : Humas FKM UAD

Mahasiswa Gizi UAD dan Puskesmas Pakualaman Ajak Siswa SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta Cegah Anemia lewat program CERAH (Foto : Humas FKM UAD)
Anemia masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, terutama pada kelompok remaja. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi anemia pada remaja usia 15–24 tahun sebesar 15,5%, dengan angka pada remaja putri 18% dan remaja pria 14,4%. Remaja rentan mengalami anemia karena sedang dalam masa pertumbuhan yang membutuhkan asupan gizi tinggi, terutama zat besi. Kurangnya konsumsi makanan bergizi, kebiasaan jajan tidak sehat, dan minimnya pengetahuan gizi menjadi faktor utamanya (WHO, 2021). Kondisi ini dapat menurunkan daya tahan tubuh, konsentrasi belajar, serta prestasi akademik.
Sebagai upaya pencegahan dan peningkatan pengetahuan gizi remaja tentang anemia, mahasiswa Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama Puskesmas Pakualaman mengadakan kegiatan penyuluhan bertema Cegah Anemia, Raih Hidup Sehat “CERAH” pada Kamis, 9 Oktober 2025 di SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta.

Antusias siswa SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta saat mengikuti acara Edukasi Cegah Anemia oleh mahasiswa Gizi UAD dan Puskesmas Pakualaman (Foto : Humas FKM UAD)
Kegiatan yang diikuti oleh 22 siswa kelas VII C ini merupakan bagian dari Praktik Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa gizi. Sebelumnya, Puskesmas Pakualaman telah melakukan skrining kadar hemoglobin (Hb) terhadap 109 siswa, dan ditemukan 27 siswa mengalami anemia atau sebesar 25,71% Kegiatan diawali dengan sambutan dari pihak sekolah dan pengantar dari mahasiswa gizi, kemudian peserta mengisi pre-test untuk mengetahui tingkat pengetahuan awal mereka tentang anemia. Materi disampaikan menggunakan media PowerPoint dengan pendekatan visual dan interaktif, mencakup pengertian, penyebab, jenis-jenis anemia, dampak, serta cara pencegahannya. Suasana semakin seru dengan senam sehat, permainan edukatif “Tebak Aku di Kotak Misteri” seperti game Teka-Teki Silang (TTS) tentang anemia dan permainan “Bye-Bye Anemia” seperti puzzle dengan mengajak peserta mengenali mana bahan makanan sumber zat besi dan vitamin C.
Setelah penyuluhan selesai, peserta mengisi post-test yang menunjukkan peningkatan signifikan terhadap pemahaman mereka mengenai anemia, pentingnya pola hidup sehat, serta mampu membedakan bahan makanan sumber zat besi dan sumber vitamin C dengan benar. Secara keseluruhan, kegiatan berlangsung dengan lancar dan penuh antusiasme. Sebagian besar siswa aktif menjawab pertanyaan, berdiskusi, serta berpartisipasi dalam games edukatif. Selain itu, siswa juga menunjukkan minat untuk rutin mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) setelah mengetahui manfaatnya. Melalui kegiatan penyuluhan “CERAH”, diharapkan siswa kelas 7 SMP 4 Muhammadiyah semakin memahami mengenai anemia, pentingnya gizi dan mampu menjaga kesehatan sejak dini, sehingga diharapkan dapat menciptakan generasi remaja yang sehat, cerdas, dan bebas anemia.