Cegah Masalah Gizi Balita Dengan Olahan MP ASI Menggunakan Bahan Pangan Lokal Kaya Nutrisi
Masalah gizi pada balita masih menjadi salah satu perhatian utama di era Sustainable Development Goals (SDG’s) tahun 2016-20130 termasuk Indonesia. Oleh karena itu perlu upaya perbaikan untuk mencegah dan mengurangi gangguan secara langsung (intervensi gizi spesifik) dan tidak langsung (intervensi gizi sensitif). Menteri Kesehatan Republik Indonesia memaparkan bahwa kegagalan saat tumbuh, menyebabkan gagal berkembang, maka dikhawatirkan kegagalan metabolisme sehingga mendekatkan anak pada risiko terkena Penyakit Tidak Menular (PTM).
Perlu adanya keterlibatan para akademisi dalam upaya pengendalian masalah gizi pada balita. Oleh karena itu tim dosen Fakultas Kesehatan Masyakarat Universitas Ahmad Dahlan yang terdiri dari Septian Emma DJ, S.Ked. M.Kes.; Siti Kurnia Widi Hastuti, SKM., MPH., dan Khoiryah isni, SKM., M.kes, mengusung program pelatihan dan pendampingan pembuatan aneka olahan makanan pendamping asi (MP ASI) menggunakan bahan lokal berkualitas kaya nutrisi dengan dukungan dana dari LPPM UAD. Program Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan upaya intervensi gizi spesifik yang difokuskan pada salah satu kelompok 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yaitu anak usia 0-23 bulan.
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bermitra dengan Pimpinan Cabang Aisyiah Sedayu dengan kelompok sasaran Ibu wali murid dari siswa TK ABA Argomulyo, TK ABA Sedayu dan TK Tapen, Kecamatan Sedayu, Bantul yang berjumlah 23 orang. Kegiatan pelatihan mulai dilakukan pada 12 Februari 2018 sampai dengan 24 Februari 2018. Tujuan kegiatan untuk mengoptimalkan peran masyarakat dengan memberikan pendidikan gizi balita secara tepat dan benar untuk meningkatkan kualitas asuhan Ibu dan balita agar kebutuhan pangan dan gizi terpenuhi. Sehingga diharapkan dapat mewujudkan perubahan perilaku masyarakat dengan cara mewujudkan Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi).
Peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan yang dibuktikan dengan kehadiran peserta selama kegiatan yaitu 100%. Hal ini dikarenakan kegiatan pegabdian dikemas dengan lomba masak aneka olahan MP ASI menggunakan bahan pangan lokal berkualitas kaya nutrisi. Macaroni rainbow schotel empat bintang, Berdopo empat bintang dan Krotang empat bintang (kroket kentang) menjadi menu unggulan hasil kreatifitas peserta lomba. Kriteria penilaian lomba meliputi kreatifitas, cita rasa, penampilan, keberagaman kandungan gizi, tekstur dan hygiene sanitias. Seluruh tim mendapat hasil dengan persentase rata-rata > 81% yang berarti sangat baik. Perolehan juara didapatkan oleh tim TK Tapen sebagai juara I, tim TK ABA Argomulyo sebagai juara II dan tim TK ABA Sedayu sebagai juara III. Pihak Sekolah menyambut baik program yang diusung oleh tim dan berharap dapat berjalan secara berkelanjutan.
Berdopo Empat Bintang
Krotang empat bintang (kroket kentang)
Macaroni rainbow schotel empat bintang