Cek Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit
Kamis (15/05/14). Dalam rangka 1 Abad ‘Aisyiyah dan Milad FKM Ke 12 Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Condong Catur bersama Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (FKM UAD) menyelenggarakan Program Pengabdian Masyarakat di Balai Kesehatan Sosial ‘Aisyiyah Ranting Perumnas Condong Catur, Depok, Sleman Yogyakarta. Cek kesehatan yang terdiri dari cek tekanan darah, cek gula darah, cek asam urat dan kolesterol berlangsung dari pagi hingga siang diikuti lebih dari seratus lansia.
Rosyidah,.SE,.M.Kes selaku dekan FKM UAD menuturkan bahwa kegiatan pengabdian ini sebagai wujud kontribusi nyata FKM kepada masyarakat sebagai upaya pencegahan penyakit degeneratif.
“Kegiatan ini sebagai wujud kontribusi FKM kepada masyarakat, kemudian acara ini bertepatan dengan Milad FKM ke-12 yang sebentar lagi akan digelar” terang dosen Ekonomi Kesehatan FKM ini dikediamannya sebelum acara dimulai pada Kamis (15/10/14).
Ia menambahkan kegiatan ini tidak hanya cek kesehatan gratis saja namun pihaknya menghadirkan dokter yaitu dr. Nurul Qomariyah (dosen FKM) agar masyarakat yang sudah memeriksakan kesehatannya bisa langsung berkonsultasi masalah kesehatannya. Ia berharap acara bisa digelar setiap tahun sebagai wujud kontribusi FKM kepada masyarakat.
Diakuinya, cek kesehatan gratis ini tidak serta merta dengan memberikan obat kepada masyarakat sebagai pengobatan namun memberikan penjelasan dan pencegahan apa saja yang harus dilakukan untuk tetap menjaga kesehatan yang bisa diterapkan oleh masyarakat.
Hasil Cek Kesehatan dan Pencegahannya
Menurut dr. Nurul bahwa hasil cek kesehatan pada lansia jika diurutkan penyakit yang pertama yaitu asam urat, kedua kolestrol, ketiga hipertensi dan terakhir gula darah. Meskipun demikian, dr. Nurul menjelaskan bahwa masyarakt khususnya lansia harus diberikan penyuluhan dan penjelasan tentang penyakit yang sering diderita oleh lansia.
Menurutnya, banyak lansia yang tidak mengetahui informasi kesehatan terkait penyakit-penyakit tersebut, misalnya kapan dikatakan hipertensi, kemudian diet apa saja yang harus dilakukan ketika kolesterol.
“Kebanyakan dari lansia tidak mengetahui beberapa pencegahan terhadap penyakit-penyakit yang sering di derita lansia, minimnya informasi kesehatan akan menambah banyaknya masalah kesehatan” tuturnya saat dikonfirmasi melalui telepon seluler pada Jum’at (16/05/14).
“Penyuluhan yang diberikan harus satu persatu secara mendalam, misalnya penyuluhan hipertensi diberikan dalam satu acara, kemudian acara selanjutnya diberikan penyuluhan tentang masalah kesehatan lainnya” tandasnya. (TS).