Dosen FKM UAD Manfaatkan Limbah Jerami Padi Menjadi Superkarbon
Selama ini limbah padi berupa jerami dan sekam hanya sebatas digunakan sebagai pakan ternak. Selain itu, juga sering digunakan sebagai bahan untuk pembuatan kompos. Di tangan Surahma, limbah tersebut bias dijadikan superkarbon sebagai bahan bakar alternatif. Saat musim panen tiba, didaerah Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman dapat menghasilkan jerami dan sekam padi berlimpah. Tapi sangat disayangkan karena masyarakat setempat belum bisa memanfaatkan jerami dan sekam padi tersebut. Alhasil hanya menjadi bahan limbah yang mencemari lingkungan sekitar. Padahal hasil dari pembakaran tersebut, yaitu karbon sangat membahayakan bagi lingkungan dan manusia.
โFenomena tersebut tentu saja menunjukkan tidak adanya kesadaran akan pentingnya lingkunganโ ungkap Surahma saat diwawancarai dikantornya rabu (11/03). โApabila diolah dengan teknologi yang tepat guna, jerami dan sekam padi memiliki banyak manfaat.โ tambahnya. Fakta yang ditemui dilapangan menggerakkan Surahma dan tim untuk mengolah jerami dan sekam padi tersebut menjadi superkarbon. Superkarbon dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pengganti bahan bakar minyak tanah dan gas dalam rumah tangga. Akan menghemat pengeluaran biaya hidup dan dengan adanya keterampilan ini maka dapat meningkatkan perekonomian.
Kegiatan ini diketuai oleh Surahma Asti Mulasari, S.Si.M.Kes dan beranggotakan Fatwa Tentama, S.Psi.,M.Si. dan Desta Risky Kususma S.E.,M.Sc. serta 27 orang dari mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Program ini berlangsung bersama dengan program KKN PPM yang akan diselenggarakan pada bulan Juli tahun ini. Bentuk kegiatan yang akan dilakukan berupa pelatihan dan pendampingan pembuatan superkarbon dengan memanfaatkan jerami dan sekam padi. Harapannya sekam padi dan jeremi sisa panen dapat bermanfaat menjadi bahan yang bermanfaat bagi masyarakat yaitu superkarbon dan bernilai ekonomi.