FKM UAD ADAKAN TEMU WALI MAHASISWA BARU
Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan temu wali mahasiswa baru di ruang Audit Utama Kampus 3 UAD, Jl Prof. Dr. Soepomo, S.H, warungboto, Umbulharjo, Yogyakarta, pada hari Rabu (4/9). Pertemuan dihadiri oleh dosen, karyawan dan tenaga kependidikan FKM UAD serta orang tua/wali mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia.
“temu wali ini sangat penting, mengingat keberhasilan studi tidak hanya dari mahasiswa dan dosen saja, namun juga dukungan dari orang tua” papar Lina Handayani selaku Dekan FKM UAD.
Lina Handayani menambahkan FKM UAD masih menjadi salah satu program studi favorit pilihan mahasiswa. Terbukti, jumlah pendaftar yang diterima di FKM UAD sebanyak 691 mahasiswa dan tercatat 280 Dahlan Muda FKM yang telah melakukan registrasi ulang. Tentunya dengan jumlah mahasiswa yang begitu banyak, diperlukan sinergi dan memiliki persepsi yang sama antara fakultas/program studi dengan orang tua/wali mahasiwa, sehingga dapat bersama-sama memantau perkembangan studi mahasiswa dengan tujuan akhir mahasiswa dapat lulus tepat waktu.
“dalam acara temu wali ini, selain perkenalan dari dosen, karyawan, dan tenaga kependidikan, juga dijelaskan mengenai rangkaian kegiatan akademik yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa dan sosialisasi mengenai akun portal bagi ortu/wali mahasiswa” terang M. Syamsu Hidayat, Ph.D selaku Ketua Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat
Lebih lanjut lagi, M. Syamsu Hidayat menjelaskan akun/portal bagi ortu/wali mahasiswa ini agar ortu/wali mahasiswa juga dapat memantau proses studi putra/putrinya. Oleh karena itu, ortu/wali mahasiswa perlu mengetahui kegiatan akademik yang akan ditempuh oleh setiap mahasiswa di FKM. Kegiatan akademik tersebut diantaranya kegiatan perkuliahan, bimbingan mahasiswa, Kuliah Kerja Nyata (KKN), skripsi, dan kelulusan. Kemudian, ditambah lagi dengan adanya kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) 1 dan 2 guna menemukan masalah hingga intervensi kesehatan masyarakat oleh para mahasiswa.
“peran aktif mahasiswa, dosen, dan ortu/wali mahasiswa sangat diperlukan sehingga mahasiswa dapat mengikuti seluruh kegiatan akademik dengan baik hingga kelulusan tepat waktu nantinya” tutup M. Syamsu Hidayat, Ph.D.