FKM UAD Mendukung Langkah Nyata Daerah Istimewa Yogyakarta Atasi Ketimpangan Layanan Kesehatan
Ditulis oleh : Humas FKM UAD

Sosialisasi dan Advokasi Program Pendayagunaan Tenaga Kesehatan
Dinas Kesehatan DIY Perkuat Kolaborasi untuk Pemerataan Layanan Kesehatan Lewat Program SPREAD (Foto : Humas FKM UAD)
Yogyakarta, 23 April 2025 – Dalam upaya memperkecil kesenjangan distribusi tenaga kesehatan di Daerah Istimewa Yogyakarta, Dinas Kesehatan DIY menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Advokasi Program Pendayagunaan Tenaga Kesehatan pada Senin, 23 April 2025 di Aula Cempaka, Dinas Pertanian DIY. Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif strategis SPREAD (Sistem Pengembangan Redistribusi Atasi Disparitas)—sebuah program inovatif yang dirancang untuk memastikan pemerataan layanan kesehatan, terutama di puskesmas dan laboratorium kesehatan daerah.
Dalam kegiatan ini, hadir sejumlah narasumber dari berbagai institusi penting, antara lain Dinas Kesehatan DIY, Politeknik Kesehatan Yogyakarta, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan, serta Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Diskusi terfokus pada strategi pemanfaatan mahasiswa dan lulusan baru sebagai tenaga magang, yang bertugas memperkuat pelayanan kesehatan primer di wilayah-wilayah yang masih kekurangan tenaga kesehatan.
Lebih dari 30 institusi kesehatan dan perguruan tinggi diundang untuk terlibat dalam forum ini. Kegiatan ini juga menjadi momen penting untuk memperluas implementasi program “Mawa Mlubar” (Mahasiswa dan Lulusan Baru)—sebuah upaya terobosan dalam menjembatani antara dunia akademik dan kebutuhan praktis di lapangan.

Bapak Muhammad Syamsu Hidayat, S.E., M.Sc., Ph.D selaku Wakil Dekan FKM UAD turut hadir sebagai narasumber dalam acara ini (Foto : Humas FKM UAD)
“Kita mendukung dan itu dibuktikan dengan FKM UAD telah menandatangani kesepakatan bersama untuk mendukung program ini. Satu catatan terkait insentif bagi peserta magang, utk mahasiswa mungkin tidak menjadi prioritas tapi untuk lulusan baru tentu insentif akan menjadi pertimbangan utk berpartidipasi, terlebih jika lokasi puskesmas. Hal ini yang masih perlu didiskusikan lebih lanjut dengan Dinkes Prop DIY dan Puskesmas..” ucap Muhammad Syamsu Hidayat, S.E., M.Sc., Ph.D selaku Wakil Dekan FKM UAD.
Kegiatan sosialisasi ini tidak hanya bertujuan sebagai ruang diskusi, tetapi juga sebagai wadah konsolidasi dan penguatan jejaring antarlembaga. Banyak peserta memberikan respons positif atas semangat sinergi yang dibangun, terutama dalam memberikan ruang nyata bagi generasi muda kesehatan untuk berkarya sekaligus belajar di lapangan.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, Dinas Kesehatan DIY berharap semangat kolaborasi lintas sektor semakin kuat, dan program-program pendayagunaan tenaga kesehatan bisa terus berkembang menjawab tantangan yang ada. Langkah hari ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perubahan yang lebih luas dan bermakna untuk layanan kesehatan di Yogyakarta.