TIM PBL FKM UAD MELAKSANAKAN INTERVENSI KESEHATAN DI PADUKUHAN JARANAN, BANGUNTAPAN, BANTUL

Kamis, 4 Juli 2024, Tim PBL (Pengalaman Belajar Lapangan) Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan intervensi Kesehatan di Padukuhan Jaranan, Banguntapan, Bantul. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari community diagnosis dan Pengalaman Belajar Lapangan yang ditandai dengan adanya penyuluhan dan pembagian poster edukasi, sekaligus penyerahan plakat sebagai simbolis ucapan terima kasih kepada RT 09 Padukuhan Jaranan.

Pemateri pada intervensi ini adalah Tri Wahyuni Sukesi yang merupakan dosen pembimbing lapangan juga. Adapun tujuan utama dari kegiatan ini berupa peningkatan kesadaran dan pengetahuan masyarakat terhadap penyakit tidak menular terutama pada topik “silent killer”.

Hipertensi merupakan salah satu prioritas masalah kesehatan di RT 9 diketahui pasca tensi gratis deteksi dini kesehatan keluarga. Guna mengetahui sejauh mana pengetahuan masyarakat terkait penyakit ini, maka dari itu dilaksanakan pre-post test untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan masyarakat dengan penyuluhan yang diadakan.

Rangkaian kegiatan ini diakhiri dengan pemberian hadiah berupa bingkisan menarik kepada peserta terbaik dari segi nilai pre-post test juga antusiasme peserta.

Ketua Tim 7 PBL FKM UAD, Muhammad Ibrahim, menyatakan harapan dan motivasinya. Ia berharap penyuluhan yang telah dilaksanakan menjadikan pondasi kuat masyarakat RT 9 kedepannya masyarakat lebih peduli lagi dalam mencegah penyakit hieprtensi agar terlaksana penurunan kasus hipertensi di Padukuhan Jaranan, Banguntapan.

“Ya kami sengaja siapkan acara ini semenarik mungkin yang kami bisa, harapannya dapat memacu pengetahuan dan kesadaran untuk masyarakat Banguntapan, terkhusus RT 9 Jaranan untuk menghadapi bahaya The silent killer”

Acara penyuluhan ini juga mendapat dukungan dari jajaran RT 9 juga kader puskesmas Banguntapan III yang peduli terhadap kesehatan masyarakatnya. Dukungan ini memiliki asa agar kelak masyarakat RT 9 mendapatkan manfaat dari rangkaian kegiatan community diagnosis ini.