Kerjasama FKM UAD dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Yogyakarta untuk Meningkatkan Kesehatan dan Keamanan Pelabuhan
Ditulis oleh : Humas FKM UAD
Pada Rabu, 27 September 2023, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menerima kunjungan kerjasama dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Yogyakarta dalam sebuah pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Lantai 2 Kampus 3 UAD. Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerjasama antara kedua lembaga dalam upaya meningkatkan kesehatan dan keamanan di pelabuhan.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Dekan FKM UAD, Rosyidah, S.E., M.Kes., Ph.D., Wakil Dekan 1 Muhammad Syamsu Hidayat, S.E., M.Sc., Ph.D., Wakil Dekan 2 Dr. Tri Wahyuni Sukesi, S.Si., M.PH. dihadiri juga oleh para ketua Program Studi: S1 Kesehatan Masyarakat, Magister Kesehatan Masyarakat, Prodi Gizi, serta sejumlah Dosen dan Staf akademik dari FKM UAD. Sementara dari pihak KKP Yogyakarta, terdapat tiga delegasi yang memimpin diskusi yakni dr. Wisnu Trianggono, MPH (Kepala KKP Yogyakarta), Andri Setiawan, SKM (JF Epid Kes/Koordinator Tim Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi),dan Mutia Iriyanti, SKM (JF Epidemiolog Kesehatan).
KKP Yogyakarta memegang peran vital dalam menjaga pintu masuk negara dengan fokus utama pada pengawasan kesehatan. Dalam pertemuan ini, KKP Yogyakarta menyampaikan harapannya untuk menjalin kerjasama lebih erat dengan FKM UAD, terutama dalam hal penguatan analisis surveilans Epidemiologi penyakit.
Salah satu contoh kerjasama yang telah sukses adalah penanganan Blok Kesehatan Haji. KKP Yogyakarta telah bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran UAD untuk memastikan kesehatan dan keamanan jamaah haji. Selain itu, mereka juga terlibat dalam pengendalian risiko lingkungan, termasuk inspeksi sanitasi lingkungan di sekitar bandara, inspeksi sanitasi pesawat dari luar negeri, dan pemantauan pengendalian vektor penyakit seperti tikus, kecoa, dan nyamuk.
Dalam diskusi, pihak KKP Yogyakarta menjelaskan prosedur magang bagi mahasiswa yang ingin berkontribusi dalam proyek-proyek kesehatan yang mereka jalankan. Proses pendaftaran magang melibatkan pengajuan surat permohonan, penyediaan data peminatan, serta persiapan dokumen seperti biodata, KTP, dan SKCK. Mahasiswa yang mengikuti magang akan terlibat langsung dalam kegiatan di bandara terkait kesehatan dan sanitasi.
Kemudian, terkait dengan Program Penghargaan Ilmiah Haji (PPIH), ditegaskan bahwa mahasiswa, meskipun masih dalam status magang dan belum lulus, dapat berpartisipasi dalam kegiatan PPIH yang bersifat pendidikan. Namun, perlu diperjelas bahwa ini mungkin tidak selalu melibatkan tanggung jawab penuh dalam pengawasan haji.
Dalam konteks magang Mahasiswa Berprestasi Kemahasiswaan (MBKM), durasi magang di KKP Yogyakarta biasanya selama satu semester. Ini dapat disesuaikan berdasarkan kesepakatan antara mahasiswa dan KKP Yogyakarta. KKP Yogyakarta juga sedang mengembangkan program sistem informasi untuk melacak riwayat kesehatan, terutama bagi individu yang berada di bandara.
Dalam hal penelitian mahasiswa, KKP Yogyakarta sangat mendukung upaya ini. Mahasiswa dapat mengajukan permohonan secara tertulis atau berkomunikasi dengan pihak yang berwenang di KKP untuk izin penelitian. Hal ini menunjukkan keterbukaan dan dukungan dari KKP terhadap penelitian yang berkaitan dengan kesehatan dan lingkungan.
Kerjasama antara FKM UAD dan KKP Yogyakarta memberikan harapan besar untuk meningkatkan kesehatan dan keamanan di pelabuhan serta memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam hal magang dan penelitian. Hal ini merupakan langkah positif dalam memajukan bidang kesehatan masyarakat dan lingkungan di Yogyakarta.
*klik kanan bawah gambar untuk memperbesar gambar atau dapat melalui link berikut [Dokumentasi]