Kolaborasi Tim PPK Ormawa FKM UAD dan Dinas P3AP2KB, Edukasi Kesetaraan Gender untuk Pencegahan Stunting di Purbayan
Ditulis oleh : Humas FKM UAD
Tim Program Penguatan Kapasitas (PPK) Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melanjutkan program “Sekolah Perempuan” dengan mengangkat isu pemberdayaan sosial. Pada pertemuan ketujuh yang digelar pada Sabtu 06 September 2025 bertempat di Kelurahan Purbayan, fokus utama adalah edukasi kesetaraan gender sebagai salah satu pilar penting dalam upaya pencegahan stunting.
Bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta, kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan kepada ibu-ibu dan remaja putri Purbayan untuk membangun keluarga yang adil dan suportif bagi tumbuh kembang anak. Untuk memastikan relevansi materi, kegiatan dibagi menjadi dua sesi terpisah yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing kelompok.
Sesi ibu-ibu didampingi oleh Ibu Valentina Widyawati Ubasisa, S.Psi dari DP3AP2KB. Dalam materinya yang bertajuk “Menjadi Setara dalam Keluarga”, Valentina menggarisbawahi pentingnya pembagian peran yang adil dalam rumah tangga. “Peran seperti memasak atau mencari nafkah bukanlah kodrat, melainkan peran yang bisa diemban bersama. Ketika peran rumah tangga dibagi secara adil, beban ganda pada ibu berkurang, sehingga fondasi keluarga menjadi lebih harmonis dan tumbuh kembang anak lebih optimal,” terangnya. Selain itu, para peserta juga terlibat aktif dalam Focus Group Discussion (FGD) untuk mengidentifikasi dan mencari solusi atas tantangan ketidakadilan gender di lingkungan mereka.
Sementara itu, sesi remaja diisi oleh Tety Dyah Reno Lestari dari DP3AP2KB sekaligus Ketua Forum GenRe Kota Yogyakarta. Dengan pendekatan yang lebih dinamis, Tety memotivasi para remaja putri untuk berani merancang masa depan melalui tema “Cita-citaku, Pilihanku!”. “Cita-cita bukan sekadar impian, tapi tujuan yang harus direncanakan. Kenali apa yang kalian sukai dan kuasai, lalu buat rencana bertahap untuk mencapainya,” ujar Tety.
Melalui kegiatan ini, tim PPK Ormawa IMM FKM UAD menunjukkan bahwa penanganan stunting memerlukan pendekatan yang tidak hanya menyentuh aspek gizi, tetapi juga pemberdayaan sosial. Dengan pemahaman akan kesetaraan gender, diharapkan para perempuan Purbayan dapat menjadi agen perubahan yang menciptakan lingkungan pengasuhan suportif demi terwujudnya generasi yang sehat dan unggul.
*klik kanan bawah gambar untuk memperbesar gambar