Kuliah Tamu FKM UAD Bahas Solidaritas Sosial BPJS Kesehatan Menuju Pengakuan Global
Ditulis oleh : Humas FKM UAD

Kuliah Tamu FKM UAD Bahas Solidaritas Sosial BPJS Kesehatan Menuju Pengakuan Global (Foto : Humas FKM UAD)
BPJS Kesehatan berhasil menorehkan capaian bersejarah dengan masuk dalam daftar nominasi Nobel Perdamaian Dunia. Prestasi ini menjadi yang pertama kalinya bagi sebuah lembaga Indonesia sejak negara ini merdeka pada tahun 1945.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, menyampaikan bahwa nilai gotong royong merupakan fondasi utama yang mengantarkan BPJS Kesehatan meraih pengakuan internasional tersebut. Prinsip kebersamaan ini menjadi roh dari sistem jaminan kesehatan nasional yang dikembangkan di Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan, Rosyidah, menuturkan bahwa BPJS Kesehatan telah menempuh perjalanan panjang dalam upaya mewujudkan jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Ia mengungkapkan rasa bangga karena salah satu institusi nasional mampu menembus nominasi penghargaan perdamaian paling prestisius di dunia.
Rosyidah juga menyinggung kembali sejarah transformasi BPJS Kesehatan yang dimulai pada 1 Januari 2014 sebagai tonggak awal penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Menurutnya, JKN tidak hanya menjadi kebanggaan di tingkat nasional, tetapi juga mendapat perhatian luas dari komunitas internasional.
“Jika dahulu Indonesia banyak melakukan studi banding ke luar negeri, kini justru negara lain yang datang untuk belajar dari Indonesia. Ini merupakan pencapaian yang luar biasa, terlebih dengan cakupan kepesertaan yang sangat besar,” ujarnya.

Penyampaian materi oleh Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D., AAK dalam Kuliah Tamu FKM UAD (Foto : Humas FKM UAD)
Sementara itu, Ghufron menegaskan bahwa sistem pembiayaan BPJS Kesehatan berlandaskan prinsip solidaritas sosial, di mana peserta yang sehat membantu peserta yang sakit, serta kelompok yang mampu turut menopang mereka yang kurang mampu. Prinsip ini dinilai mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan universal yang menjadi dasar kuat nominasi Nobel Perdamaian.
Kegiatan tersebut dikemas dalam kuliah tamu bertajuk “Dari Solidaritas Lokal ke Pengakuan Global: Jejak Transformasi BPJS Kesehatan Menuju Nominasi Nobel” dengan narasumber Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D. dan moderator Muhammad Syamsu Hidayat, S.E., M.Sc., Ph.D. Acara dilaksanakan pada Sabtu, 18 Oktober 2025, pukul 08.00 WIB hingga selesai, bertempat di Auditorium Utama Kampus 3 Universitas Ahmad Dahlan, dan diikuti oleh mahasiswa S1 dan S2 FKM UAD serta mahasiswa S2 dan S3 Farmasi UAD.
*klik pada bagian kanan bawah gambar untuk memperbesar gambar











FKM UAD
FKM UAD