LIMBAH SEKAM PADI BISA JADI BRIKET BIO ARANG
Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan mengadakan pelatihan pembuatan briket bioarang dari sekam padi. Kegiatan tersebut diadakan pada Sabtu (11/02) di Desa Pandowan, Galur, Kulon Progo. Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Fakultas Kesehatan Masyarakat yaitu Dr. Surahma Asti Mulasari, S.Si., M.Kes. kegiatan ini merupakan salah satu program kerja mahasiswa KKN UAD.
Sekam adalah salah satu jenis limbah dari padi yang belum banyak dimanfaatkan oleh banyak orang, terutama masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan. “Biasanya masyarakat mengurangi tumpukan sekam dengan cara membakarnya” ungkapnya saat memberikan materi pelatihan. “Cara tersebut justru akan mempengaruhi kualitas udara di sekitarnya padahal sekam dapat diolah dan dimanfaatkan kembali menjadi energy” tambahnya. Briket sekam padi merupakan arang sekam yang diproses dengan cara pengarangan dan dipadatkan dengan tekanan tertentu. “Cara pembuatannya yaitu membakar sekam padi, menghaluskan dan menyaring arang sekam padi, arang sekam padi yang halus dicampur dengan tepung kanji (tepung tapioka) sebagai perekat, masukkan ke dalam cetakan dan padatkan, kemudian dijemur di bawah sinar matahari” imbuhnya.
Pelatihan yang diikuti oleh puluhan warga tersebut bertujuan untuk menumbuhkan rasa kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Sehingga dengan adanya pelatihan tersebut, diharapkan masyarakat dapat membuat briket bioarang yang nantinya dapat mengurangi limbah terutama sekam padi yang setiap masa panen akan menggunung. Selain itu, juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat apabila briket tersebut diproduksi dalam jumlah yang banyak kemudian dijual didaerah sekitar.