MELESTARIKAN DOLANAN ANAK KEPADA REMAJA MILLENIAL MELALUI KEGIATAN OUTBOND DI GUNUNG GENTONG MANGGUNG GEDANGSARI
Di era digital saat ini, dolanan anak sudah mulai tersisih dengan berbagai macam suguhan games modern yang begitu mudah untuk diakses kalangan remaja. Kondisi tersebut lambat laun menjadikan remaja โberpalingโ dari permainan tradisional ke permainan modern melalui handphone atau komputer. Melihat kondisi tersebut, kami ingin menggiatkan kembali kepedulian remaja terhadap permainan tradisional yang dikemas dengan cara modern dan menyenangkan yaitu outbond, ujar Tri Wahyuni Sukesi selaku penggagas kegiatan tersebut.
Kegiatan outbond ini merupakan rangkaian dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dosen yang mengkolaborasikan ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu psikologi. Tim pelaksana kegiatan tersebut adalah Tri Wahyuni Sukesi, S.Si.,MPH; Sulistyawati, S.Si.,MPH., Dr. Surahma Asti Mulasari, S.Si.,M.Kes dan Dr. Fatwa Tentama, S.Psi.,M.Psi. Kegiatan outbond ini dilaksanakan pada tanggal 1 November 2018 di Rest Area Desa Ngalang dan melibatkan sebanyak 30 remaja. Tentunya pemilihan tempat tersebut terdapat alasan bahwa di wilayah rest area Desa Ngalang terdapat obyek wisata Gunung Gentong dan pemuda yang aktif sebagai penggiat obyek wisata, tambah Tri Wahyuni.
Beberapa dolanan tradisional (red:permainan) yang dilatihkan pada kegiatan outbond tersebut diantaranya adalah ular tangga raksasa, permainan yang melibatkan banyak pemain sehingga akan terjadi interaksi kerjasama dan strategi masing-masing kelompok untuk memenangkan permainan, balap terompak ajaib yaitu permainan menggunakan media ย papan kayu bekas dan pengait kaki dari ban bekas dengan maksud untuk meningkatkan kemampuan kerjasama dan kekompakan tim. Permainan tradisional lainnya adalah bola luncur air yaitu permainan tradisional menggunakan bola plastik dan gelas plastik berisi air yang mengharuskan peserta memindahkan bola ke deretan gelas plastik dengan cara ditiup. Tak ketinggalan peserta pelatihanย outbond juga diajak mengasah kecepatan gerak, ketangkasan dan kerjasama tim melalui permainan tradisional balapan karung, balapan egrang dan permainan halang rintang yang kesemua bahan sangat mudah didapatkan di area outbond.
Pada kesempatan ini Tri Wahyuni dan tim menyampaikan ucapan terimakasih kepada Universitas Ahmad Dahlan yang telah membiayai kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini secara keseluruhan, Pemerintah Desa Ngalang yang telah mendukung pelaksanaan seluruh rangkaian kegiatan, serta Forum Remaja Ngalang Gedangsari yang selalu semangat untuk belajar dan berkegiatan positif dalam mengikuti kegiatan outbond ini.