Mengurai Ancaman silent killer BEM FKM UAD ย Mengadakan Seminar Nasional Ungkap Strategi Pemusnahan Diabetes Melitus
Ditulis oleh : Humas FKM UAD
Pada hari Minggu, 28 April 2024, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Seminar Nasional bertajuk “Diabetes Melitus: Edukasi, Kesadaran, dan Aksi Nyata untuk Kesehatan yang Lebih Baik”. Dalam seminar ini, Diabetes Mellitus (DM) diperkenalkan sebagai salah satu penyakit yang sering disebut sebagai pembunuh diam-diam/silent killer, selain penyakit jantung. Data menunjukkan bahwa DM telah menjadi ancaman serius bagi kesehatan global, menyebabkan sekitar 70% dari total kematian di dunia dan lebih dari setengah beban penyakit.
Seminar ini betujuan untuk menganalisis prevalensi dan distribusi DM di tingkat nasional, menganalisis langkah edukasi dan kesadaran masyarakat terhadap DM, serta mengevaluasi dampak DM terhadap produktivitas dan kualitas hidup masyarakat, seminar ini menjadi platform penting untuk merumuskan rekomendasi kebijakan prevensi DM dan promosi gaya hidup sehat.
Acara ini dihadiri oleh 180 peserta secara langsung di Auditorium Kampus 1 UAD dan 40 peserta melalui Zoom Cloud Meeting. Tiga pemateri utama, yaitu dr. Novi Wijayanti Sukirto (Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan), dr. Lana Unwanah (Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta), dan Dr. Hermawan Saputra (Ketua Umum Terpilih Pengurus Pusat Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)), menyampaikan berbagai aspek terkait DM, mulai dari pengenalan dan intensifikasi pada dampak komplikasi hingga kebijakan kesehatan publik dan peran kesehatan masyarakat dalam pengendalian DM. Seminar ini dipandu oleh Dr. Heni Trisnowati S.KM., M.P.H.
Dalam sambutan pembuka acara, Wakil Rektor Bidang Akademik UAD menekankan pentingnya menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit menular. Seminar ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang DM serta mendorong langkah-langkah nyata dalam pencegahan dan pengelolaan penyakit ini untuk kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat.