TIM PPK ORMAWA IMM FKM UAD MENYELENGGARAKAN PELATIHAN ECO ENZYME DI KELURAHAN NOTOPRAJAN
Ditulis oleh : Humas FKM UAD
Yogyakarta, kota yang dikenal dengan kekayaan budaya, kini menghadapi krisis sampah yang serius. Volume sampah yang terus meningkat tidak diimbangi dengan sistem pengelolaan yang memadai. TPA Piyungan sering kali melebihi kapasitas, menyebabkan bau menyengat dan potensi pencemaran air tanah. Masyarakat yang kurang disiplin dalam membuang sampah memperburuk kondisi ini. Pemerintah telah mengupayakan berbagai solusi, seperti kampanye pengurangan sampah plastik dan program daur ulang, namun membutuhkan dukungan penuh dari masyarakat. Kesadaran dan partisipasi aktif warga sangat penting untuk mengatasi masalah ini. Pendidikan lingkungan, inovasi, dan kolaborasi antara berbagai pihak juga diperlukan untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan.
Guna menanggapi hal tersebut, PPK Ormawa (Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan) IMM FKM UAD (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan) menyelenggarakan Pelatihan Eco Enzyme. Program ini telah dilaksanakan pada 19 Juli 2024 di Balai Wakaf RW 07 Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta.
โPelatihan eco enzyme ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dengan pengolahan sampah organik, sehingga hasilnya bisa dimanfaatkan. Eco Enzyme ini bisa digunakan untuk pencuci piring, pembersih lantai, pupuk, disinfektan, dan pestisida.โ Kata Farida selaku pemateri pada kegiatan ini. Selain pelatihan secara langsung, tim PPK Ormawa IMM FKM UAD juga menampilkan video tutorial di youtube melalui layar proyektor. Sehingga, peserta juga bisa mengakses video melalui youtube untuk ditonton ketika selesai pelatihan di tempat.
Sebanyak 21 peserta yang mengikuti pelatihan eco enzyme ini sangat senang karena berdampak untuk keterampilan dan pengetahuan terkait pengolahan sampak organik yang baik dan mudah. โAlhamdulillah, ini bermanfaat banget buat ibu-ibu di rumah yang bingung mau membuang sampah, kita dikasih saran untuk membuat eco enzyme. Jadi ini cara membuatnya sangat mudah dan praktis, biayanya pun tidak terlalu mahal. Alhamdulillah kegiatannya lancar, nanti ibu-ibu di luar sana juga bisa mempraktikkan sendiri.โ Kata bu Wahyu selaku peserta pelatihan eco enezyme.
Dengan adanya pelatihan ini, harapannya peserta dapat membuat eco enzyme sendiri dan memanfaatkannya dengan baik, sehingga jumlah sampah di Yogyakarta berkurang karena sudah dikelola dengan tepat oleh peserta yang sekaligus menjadi warga setempat.