Pelatihan Takakura Dan Memanfaatkan Barang Bekas Untuk Menanam Toga Di Balai Desa Rt 11 Karangjambe
Ditulis oleh : Humas FKM UAD
Banguntapan, Bantul โ Pada Selasa, 09 Juli 2024, telah berlangsung kegiatan pelatihan Takakura dan pemanfaatan barang bekas sebagai solusi untuk mengurangi masalah sampah atau intervensi terkait permasalahan sampah. Kegiatan pemecakan masalahatau membuat intervensi dari hasil community diagnosis merupakan bagian dari kegiatan PBL ย FKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Kegiatan pelatihan dilaksanakan di Balai Desa RT 11 Pedukuhan Karangjambe, Kelurahan Banguntapan. Rangkaian kegiatan yang diikuti Ibu RT, ibu-ibu kader, dan Masyarakat dengan jumlah peserta 23 orang.
Kegiatan tersebut didampingi dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (FKM UAD) Siti Kurnia Widi hastuti selaku Dosen Pembimbing lapangan (DPL), beserta tim mahasiswa PBL kelompok 25 tahun 2024 yang beranggotakan 5 orang ย terdiri dari: Nayla Misyka, Mutiara Rizqi Zakiyah, Ana Imelda Sari, Putri Mega Aulia, dan Syafanda Zakiyah Anbar.
Widi menuturkan, tujuan diselenggarakan kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyakat tentang pembuatan kompos dan pemanfaatan barang bekas. Selain itu harapannya dapat mengurangi permasalahan sampah di Kabupaten Bantul.
Nayla selaku penanggung jawab kegiatan menjelaskan, salah satu cara menanggulangi permasalahan sampah di Yogyakarta yaitu dengan memanfaatkan barang bekas dan memanfaatkan sampah organic menjadi kompos.
Lebih lanjut Nayla menjelaskan pemanfaatan barang bekas bertujuan untuk mengurangi tempat penampungan air hujan dan juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan dengan mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir. Pembuatan kompos Takakura sendiri adalah sebuah metode pembuatan kompos yang ditujukan untuk mendaur-ulang sampah dapur sehingga mengubah masalah sampah menjadi produk bermanfaat. Metode ini dipilih karena mudah dan cocok untuk dilakukan oleh kelompok rumah tangga.
Suci Qodarti selaku kader kesehatan sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Besar harapannya setelah kegitan penyuluhan dan pelatihan ini Masyarakat dapat memanfaatkan sampah rumah tangganya dan juga barang bekas dilingkungan rumahnya. Besar harapan kami dengan diadakan pemecahan prioritas masalah dapat membantu mengatasi permasalahan lingkungan yang ada, serta tetap bisa dilanjutkan untuk meningkatkan Kesehatan masyarakat dan memberikan dampak positif pada Masyarakat.