Pengendalian Tembakau dan Mitigasi Bencana “Langkah-Langkah Penting dalam Melindungi Kesehatan Masyarakat”
Ditulis oleh : Humas FKM UAD
Bencana alam dan dampaknya terhadap masyarakat selalu menjadi isu serius yang membutuhkan perhatian besar. Ketika bencana terjadi, tidak hanya infrastruktur yang hancur, tetapi juga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat yang menjadi taruhannya. Salah satu aspek yang sering diabaikan dalam konteks ini adalah pengendalian tembakau.
Kunjungan Universitas Syiah Kuala dalam kuliah tamu Tobacco Control pada hari Sabtu, 14 Oktober 2023 yang diwakili oleh Rizanna Rosemary, Ph.D ke Fakultas Kesehatan Masyarakat UAD, membahas banyak pembahasan penting yang menggarisbawahi kaitan antara pengendalian tembakau dan mitigasi bencana.
Pengendalian Tembakau: Menyelamatkan Nyawa dalam Situasi Bencana
Pengendalian tembakau adalah disiplin yang diperjuangkan untuk mengurangi dampak merokok terhadap kesehatan dan ekonomi masyarakat. Dalam beberapa catatan, rokok diidentifikasi sebagai penyebab kematian terbesar yang dapat dicegah. Upaya pengendalian tembakau bertujuan untuk mengurangi beban penyakit, kematian, dan dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh perilaku merokok, baik pada perokok maupun orang yang terpapar asap rokok.
Kaitan antara pengendalian tembakau dan mitigasi bencana menjadi lebih jelas saat bencana alam mengancam. Risiko yang ditimbulkan dari bencana fisik dan psikis, seperti dalam kasus bencana kesehatan seperti pandemi COVID-19, semakin meningkat. Perokok cenderung memprioritaskan rokok daripada makanan dalam situasi bencana. Padahal , perilaku ini bisa memiliki dampak serius pada kesehatan fisik mereka.
Ketika bencana terjadi, pasokan makanan utama seringkali terbatas, dan masyarakat yang merokok mungkin lebih rentan terhadap gangguan kesehatan karena kekurangan gizi. Sementara rokok mungkin dianggap sebagai pelarian dari stres, padahal kenyataannya itu hanya memperkuat kondisi stres karena faktor adiksi. Oleh karena itu, regulasi yang mencegah dan meminimalisir dampak negatif rokok sangat penting dalam mitigasi bencana.
Tantangan dalam Pengendalian Tembakau dalam Konteks Bencana
Tantangan yang dihadapi pengendalian tembakau dalam konteks bencana termasuk lemahnya dukungan pemerintah dan stakeholder, serta kurangnya riset yang berkaitan dengan ini. Mitigasi bencana memerlukan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan, baik sebelum, selama, maupun setelah bencana. Upaya pengendalian tembakau (Tobacco Control) harus mencakup semua fase bencana untuk memastikan bahwa kesehatan masyarakat tetap menjadi prioritas.
Kita juga harus menghindari apa yang dikenal sebagai “CSR Washing” dalam industri tembakau. Meskipun konsep tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) sangat penting, industri rokok seringkali melakukan CSR yang tidak berarti (fake CSR) untuk menutupi dampak negatif rokok tanpa mengurangi dampak tersebut secara signifikan. Dampak merokok melibatkan masalah kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Oleh karena itu, tanggung jawab sosial perusahaan dalam industri rokok perlu menjadi lebih transparan dan efektif.
Melindungi Kesehatan Masyarakat dalam Semua Keadaan
Pengendalian tembakau merupakan langkah yang sangat penting dalam mitigasi bencana. Risiko yang timbul dari bencana, baik secara fisik maupun psikis, harus diatasi dengan cermat. Pengendalian tembakau adalah salah satu cara untuk melindungi masyarakat, terutama mereka yang rentan terhadap dampak negatif rokok.
Tantangan pengendalian tembakau dalam konteks bencana adalah nyata, tetapi dengan dukungan pemerintah, stakeholder, dan penelitian yang lebih luas, langkah-langkah ini dapat diintegrasikan ke dalam rencana mitigasi bencana yang lebih luas. Dalam situasi krisis, melindungi kesehatan masyarakat adalah tugas utama, dan pengendalian tembakau adalah salah satu komponen kunci dalam menjaga kesejahteraan masyarakat.
*klik kanan bawah gambar untuk memperbesar gambar atau dapat melalui link berikut [Dokumentasi]