Posts
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PROFESI KEDOKTERAN, FARMASI DAN KESEHATAN MASYARAKAT DALAM IPE
/in Berita /by adminPertemuan Inter-Professional Education (IPE) kedua untuk mahasiswa/i tahun pertama telah terlaksana pada Hari Sabtu, 9 April 2022. Kegiatan ini dilakukan secara daring dengan menghadirkan tiga panelis dari Fakultas Kedokteran, Farmasi, dan Kesehatan Masyarakat (Kesmas). Secara lengkap kegiatan ini dapat disaksikan melalui link berikut ini https://youtu.be/nFMbIzu8TSw. Artikel ini dibuat untuk merangkum materi yang disampaikan oleh ketiga panelis yang menjelaskan peran dan tanggung jawab dalam IPE dari sudut pandang profesi Kedokteran disampaikan oleh dr. leony Dwi Rizkita,S.Ked., Biomed, profesi Farmasi oleh apt. Putri Rachma Novitasari, M.Pharm.Sci., dan ahli Kesmas oleh Ahmad Faizal Rangkuti, S.K.M., M.Kes.
Dalam pemaparannya, dr Leony menyampaikan bahwa perawatan pasien yang paripurna perlu kerja sama beberapa pihak seperti dengan rekan perawat dengan asuhan keperawatannya, sebagai komplementer dari pelayanan medis, pelayanan administrasi, laboratorium, dan lain-lain. Selain itu, kerja sama yang baik dapat meningkatkan pelayanan dan memperbaiki tingkat kesembuhan pasien ataupun klien. Oleh karena itu, kita diharuskan untuk saling mengenal peran dan tanggung jawab masing-masing profesi. Komunikasi yang efektif dan efisien juga diperlukan untuk meningkatkan praktis dan keilmuan dengan pihak-pihak yang terlibat agar tidak terjadi kesalahpamahan. Seorang dokter merupakan pembelajar seumur hidup yang sangat diperlukan untuk memastikan kita paham dan bisa berperan di berbagai situasi. Ketika seorang dokter terjun ke dalam masyarakat, seperti di puskesmas, klinik, rumah sakit, ia diharapkan dapat menerapkan ilmu dan memfasilitasi kerja sama antar anggota tim yang perlu diimbangi dengan sikap dan sopan santun yang baik.
Dari profesi Farmasi, Ibu Putri menyampaikan bahwa IPE merupakan komponen penting dalam transisi pendidikan profesional kesehatan di abad ke-21. Tantangan yang semakin bertambah dan semakin kompleks mengharuskan para praktisi kesehatan untuk tidak hanya mengandalkan disiplin ilmunya sendiri tapi perlu bekerja sama antar profesi kesehatan satu dengan yang lainnya. Program IPE dalam disiplin ilmu Farmasi memiliki peranan yang sangat penting, tidak hanya dalam hal pelayanan obat kepada pasien atau pada tim multi-disiplin profesi tetapi juga sangat memiliki peranan penting dalam dunia pendidikan. Adapun beberapa peran dan tanggung jawab Farmasi dalam IPE yaitu; professional awareness, professional recognition, exploration and trial, professional relation expansion, and commitment to the collaborative working relationship.
Bapak Faizal mengutip dari pendapat Hendrik L.Bloom yang menyatakan bahwa peran dan tanggung jawab IPE dalam Kesmas dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan faktor genetika. Kesehatan masyarakat perlu menguasai epidemiologi, biostatistik, kesehatan lingkungan, pendidikan kesehatan/ilmu perilaku, administrasi kesehatan masyarakat, gizi dan kesehatan kerja. Profil lulusan Kesmas yang diharapkan akan menjadi seorang manajer, inovator, peneliti, komunikator, pemimpin dan edukator mengharuskan lulusannya untuk memahami peran, tanggung jawab, dan kompetensi profesi lain dengan jelas, bekerja dengan profesi lain untuk memecahkan masalah dalam memutuskan perawatan dan pengobatan serta intervensi layanan kesehatan. Kerja sama dengan profesi lain untuk mengkaji, merencanakan, dan memantau perawatan pasien di level kuratif tapi juga diperlukan di level pencegahan dan promosi kesehatan. Sikap-sikap yang menoleransi kesalahpahaman, perbedaan, dan kekurangan profesi selain mengapresiasi kelebihan dan keahlian profesi lain akan sangat membantu terwujudnya hubungan saling tergantung antar profesi. (CN)
IBADAH RAMADHAN MENURUT TUNTUNAN PUTUSAN TARJIH MUHAMMADIYAH
/in Berita /by adminBulan Ramadan merupakan momen berharga bagi umat muslim setiap tahun. Di tahun ini, 1 Ramadhan 1443 H akan dimulai pada tanggal 2 April 2022. Dalam rangka menyambut bulan ramadhan tahun ini, Lembaga Pengembangan Studi Islam UAD mengadakan pengajian untuk menyambut Bulan Ramadhan yang telah dilaksanakan pada Hari Senin, 28 Maret 2022 secara daring. Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Kepala Unit Kerja, Dosen, Tenaga Kependidikan, dan Mahasiswa/I di lingkungan UAD. Pembicara dalam pengajian tersebut adalah Dr. H. Fuad Zein, M.A. (Ketua Divisi Fatwa dan Pengembangan Tuntunan Majelis Tarjih). Berikut adalah ringkasan dari pengajian yang disampaikan beliau.
Sebagai bulan yang penuh rahmat, sangat dianjurkan untuk menyempurnakan ibadah ramadhan dengan melakukan amalan-amalan selama berpuasa seperti: 1) Mengerjakan Qiyamul-Lail (sholat malam) termasuk Qiyamu Ramadhan (Shalat Tarawih) 2) Melaksanakan makan sahur 3) Menyegerakan berbuka sebelum shalat Maghrib (ta‘jil), 4) Berdoa ketika berbuka puasa, sebagai perwujudan rasa syukur kepada Allah SWT 5) Memperbanyak baca Al-Qur’an dan bersedekah 6) Mendekatkan diri kepada Allah dengan cara i‘tikaf di masjid, terutama pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan 7) Banyak menjauhkan diri dari perbuatan dosa. Oleh karena itu, puasa adalah momentum yang tepat untuk kita menjadi pribadi yang lebih baik.
Orang yang wajib berpuasa yaitu orang yang beragama Islam, sudah baligh, tidak nifas, tidak dalam perjalanan, tidak haid dan orang yang kuat. Sedangkan orang yang tidak wajib mengganti puasa adalah orang yang belum Islam, belum dewasa dan gila. Haram puasa dan wajib mengganti puasa adalah perempuan yang mengalami haid dan nifas. Orang yang diberi keringanan untuk tidak berpuasa dan wajib menggantinya adalah orang yang sakit dan dalam perjalanan (musafir). Orang yang boleh meninggalkan puasa dan wajib membayar fidyah 1 mud (0,6 kg) atau lebih makanan pokok, untuk setiap hari yang ditinggalkan.
Terdapat hal-hal yang membatalkan puasa yaitu sesuatu yang sampai rongga mulut, hidung atau telinga. Selain itu, beberapa hal lain yang membatalkan adalah dalam hal pengobatan, membuat orang merasa puas seperti merokok, muntah dengan sengaja, melakukan hubungan seksual di siang hari, keluarnya air mani, haid atau darah yg keluar dari jalan, nifas, gila/hilang akal. Sedangkan hal yang tidak membatalkan puasa yakni orang yang makan atau minum karena lupa di siang hari, melakukan bekam, berkumur dan tidak sengaja meminum air, menelan dahak atau air ludah, masuk air saat berenang, melakukan suntik/vaksin dan mencicipi makanan pada saat masak selama makanan itu tidak sampai pada tenggorokannya.
Beberapa keutamaan bulan Ramadhan adalah bulan untuk beramal shaleh, pintu-pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, diikatnya para setan, bulan Ramadhan adalah bulan Al-Quran, bulan kemenangan, bulan taubat dan ampunan, bulan kesabaran, banyak orang yang diselamatkan dari api neraka, bulan dikabulkannya doa dan bulan lailatul qadar yang ibadah di dalamnya lebih baik daripada 1000 bulan. Selain itu, bulan Ramadhan bukan tentang puasa saja tetapi juga untuk memperbanyak amalan-amalan sunah lainnya. Dengan demikian, umat muslim dapat memanfaatkan bulan Ramadhan ini untuk mencari pahala sebanyak-banyaknya. FKM UAD Mengucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa. (CN)
Hubungi Kami
Kampus 3
Jl. Prof. DR. Soepomo Sh, Warungboto, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55164
Telepon : (0274) 563515, 511830, 379418, 371120
Faximille : 0274-564604
Whatsapp : 089520032034
Email : public.health@uad.ac.id | tu@ikm.uad.ac.id