Posts
Milad FKM ke- 20: LAGUNA CERIA
/in Berita /by Dwi PurwantoDalam rangka merayakan milad FKM UAD yang ke- 20, FKM UAD melakukan beberapa rangkaian kegiatan di Laguna View, Kelurahan Parang Tritis berjudul “Laguna Ceria” pada tanggal 17 Juli 2022. Beberapa kegiatan yang dilakukan, antara lain edukasi warung sehat, bazar makanan, pemeriksaan kesehatan, dan demo masak.
Rangkaian kegiatan diawali dengan sambutan yang di sampaikan oleh Dekan FKM UAD, Lina Handayani, S.KM., M.Kes., Ph.D, beliau mengatakan bahwa UAD siap bekerja sama dengan pemerintah maupun masyarakat untuk terus mengembangkan pariwisata, terutama pariwisata di pantai laguna. Selain itu kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, S.Sos., menyebutkan bahwa kawasan Laguna View akan dikembangkan kuliner yang berbeda dari Kawasan Pantai Depok dan hal tersebut diharapkan menjadi daya tarik wisatawan. Kegiatan ini diharapkan mampu menjadikan Laguna View lebih berkembang dan mampu menyediakan layanan berkualitas internasional. Selain itu, UAD juga diharapkan dapat melakukan pendampingan. Bapak Topo, Lurah Desa Parangtritis, juga mengucapkan terima kasih kepada FKM UAD karena telah datang dan melakukan kegiatan yang sangat bermanfaat khususnya untuk masyarakat yang ada di sekitar kawasan Laguna View.
Setelah kata sambutan kegiatan selanjutnya adalah edukasi warung sehat yang yang dihadiri oleh para pemilik warung dengan narasumber Ibu Nelly Syukriani Zebua, S. Tr. Keb dari Dinas Kesehatan Bantul dan Bapak drh. Asep Rustiawan, M.Si., dari FKM UAD
Materi pertama kegiatan edukasi warung sehat adalah “keamanan pangan pada usaha kuliner” yang di sampaikan oleh Ibu Nelly. Ibu Nelly menjelaskan mengenai keamanan pangan, bahaya biologis, bahaya kimia, dan bahaya fisik pada pangan. Selain itu beliau juga menjelaskan mengenai dampak penyakit yang ditularkan melalui makanan dan sanitasi pangan termasuk mata rantai produksi makanan sampai dengan distribusi. Materi kedua adalah “Makanan yang dihinggapi lalat: amankah dimakan?” yang disampaikan oleh Bapak Asep. Dalam materi tersebut Bapak Asep menjelaskan bahwa lalat merupakan sumber penyakit, karena lalat dapat menyebarkan bakteri/ virus ke tempat yang di hinggapi. Makanan yang di hinggapi lalat dapat mengancam kesehatan karena dapat menimbulkan penyakit seperti diare, kolera, disentri, dll. Selain itu Bapak Asep juga menjelaskan mengenai cara penanggulangan lalat dengan cara menutup makanan, menjaga kebersihan, dan buang sampah pada tempatnya.
Kegiatan kedua adalah bazar makanan yang merupakan hasil kreativitas mahasiswa/I Prodi Gizi, FKM UAD. Makanan yang dijual terdiri dari makanan berat sampai dengan makanan ringan, seperti rice bowl, nasi bakar, tahu walik, pisang aroma, siomay, dll. Selain itu ada juga minuman yang beraneka ragam, seperti milk shake, es cincau, es kopyor, orange squash, dll.
Kegiatan ketiga adalah pemeriksaan kesehatan yang terdiri dari pemeriksaan tekanan darah, tinggi badan, berat badan, lingkar pinggul dan panggul, serta konsultasi. Pemeriksaan dilakukan oleh mahasiswa/I FKM UAD yang sudah dilatih. Sedangkan yang melakukan pemeriksaan berasal dari masyakarat umum sekitar Kawasan Laguna View dan peserta yang hadir di acara milad FKM di pantai laguna.
Kegiatan keempat, kegiatan terakhir, adalah demo masak. Dalam rangka milad FKM ke-20, FKM UAD menghadirkan juru masak yaitu Chef Anton Yanwar, ketua Indonesia Chef Association. Adapun menu yang dimasak dalam rangka milad FKM UAD ke-20 adalah steamed fish dan calamary. Sebelum memasak chef Anton terlebih dahulu menjelaskan bahan dan alat apa saja yang dibutuhkan untuk memasak. Pada menu pertama diperlukan ikan kakap, jahe, daun bawang, bawang putih, kecap asin, lada, garam, dan gula pasir. Sedangkan pada menu kedua diperlukan cumi-cumi, tepung terigu dan tepung roti, telur, mayonnaise, mustard, lemon, madu, dan minyak goreng. Alat yang diperlukan untuk memasak adalah kompor, kukusan, wajan, penjepit, spatula, alat saring, dan piring untuk persiapan.
Kegiatan diakhiri dengan foto bersama dan pembagian souvenir yang telah di sediakan oleh panitia kegiatan milad FKM ke-20. Souvenir diberikan kepada narasumber yang telah hadir oleh dekan FKM UAD dan ketua panitia milad FKM UAD ke-20, Nurul Kodriati, PhD.
Untuk dokumentasi acara dapat dilihat melalui link berikut [ lihat dokumentasi ]
Resepsi virtual Milad ke 20 FKM UAD “Post-Pandemic Recovery Challenges In Mental Health”
/in Berita /by Dwi PurwantoResepsi Milad FKM UAD ke 20 telah dilaksanakan pada tanggal 14 mei 2022 secara virtual melalui aplikasi zoom meeting maupun youtube live streaming. Tema yang diangkat pada milad FKM UAD ke 20 adalah “20 Tahun FKM UAD Gemilang Berkiprah Untuk Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata Unggul Dan Sehat” dan tagline “Growing Healthy Together”. Resepsi tersebut dibuka oleh Rektor UAD, Dr. Muchlas, MT. dan dihadiri oleh lebih dari 150 peserta yang terdiri dari para pimpinan FKM, dosen dan tenaga kependidikan FKM, orang tua/wali mahasiswa FKM dan tamu undangan dari institusi kerja sama FKM UAD. Pemateri dalam acara milad FKM ke 20 mengundang Prof. Dr Yeo Kee Jiar dari Universitas Teknologi Malaysia dengan materi berjudul “Post-Pandemic Recovery Challenges In Mental Health”. Berikut adalah ringkasan materi yang telah di sampaikan oleh beliau.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkonseptualisasikan kesehatan mental sebagai keadaan sejahtera dimana individu menyadari kemampuannya sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja dengan produktif, serta mampu berkontribusi kepada komunitasnya. Mengutip pendapat Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jendral WHO, yang berpendapat bahwa Covid-19 telah mengganggu layanan kesehatan mental yang penting di seluruh dunia tepat justru pada saat yang paling dibutuhkan. Oleh karena itu, para pemimpin harus bergerak cepat dan tegas untuk berinvestasi lebih banyak dalam kesehatan mental yang dapat menyelamatkan jiwa selama pandemi dan seterusnya.
Masalah kesehatan mental masih menjadi tantangan untuk pulih pada keadaan normal di masa transisi pandemi ke endemi yang terjadi saat ini. Tantangan tersebut dapat berupa ekonomi, keuangan, pekerjaan, ancaman terhadap keselamatan pribadi dan keluarga, isolasi sosial, penderitaan fisik dan kematian, pendidikan terganggu, kekerasan dalam rumah tangga, penyalahgunaan narkoba, serta kondisi kesehatan mental lainnya yang meningkat seperti kecemasan, stres, trauma, depresi sampai upaya bunuh diri. Dalam pemulihan kesehatan mental pasca pandemi perlu adanya dukungan kesehatan mental yang komprehensif, solidaritas komunal, keterlibatan kepemimpinan dan otoritas, tanggung jawab individu serta ketangguhan yakni kapasitas untuk pulih dengan cepat dari kesulitan serta kemampuan untuk menyerap dan merespons suatu guncangan atau perubahan.
Tantangan lain di pelayanan kesehatan di masa endemi adanya sistem pendukung kesehatan mental untuk mengatasi tekanan psikologis di masa pandemi dan setelahnya, masalah aksesibilitas, kurangnya tenaga profesional, adanya ketimpangan, kemiskinan dan pengucilan sosial di tingkat domestik, layanan konseling tidak memadai, perlunya penyebaran informasi yang benar. Tidak hanya itu, Kegiatan Belajar Mengajar sekolah pun menjadi tantangan yakni sekolah harus memiliki rencana untuk mengurangi kasus Covid-19 dengan memastikan lingkungan yang bersih, menginformasi dan berkolaborasi dengan orang tua, komunitas, penyedia layanan kesehatan. Selain kelompok usia sekolah, kelompok rentan seperti difabel, lansia juga membutuhkan dukungan untuk mengakses perawatan dan kesehatan, perlu adanya pengetahuan dan kesadaran mental.
Faktanya 1 dari 5 anak akan memiliki penyakit mental yang serius. Oleh karena itu, pengenalan gangguan kesehatan mental seperti tanda dan gejala, pengetahuan tentang faktor risiko gangguan kesehatan mental tertentu, pengetahuan tentang pengobatan mandiri untuk membantu dirinya sendiri, serta mengetahui tentang cara mengakses informasi kesehatan mental dan kemana mencari bantuan professional jika diperlukan. Investasi dalam kesehatan mental membutuhkan pendekatan multi-sektoral dimulai dari pendekatan kepada seluruh masyarakat dengan keterlibatan berbasis masyarakat, layanan perawatan primer, kesehatan masyarakat, perlindungan sosial, pekerjaan, dan pendidikan.
Berikut Foto Dokumentasi lainnya
Hubungi Kami
Kampus 3
Jl. Prof. DR. Soepomo Sh, Warungboto, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55164
Telepon : (0274) 563515, 511830, 379418, 371120
Faximille : 0274-564604
Whatsapp : 089520032034
Email : public.health@uad.ac.id | tu@ikm.uad.ac.id