Selasa (16/4). Sebagaimana sesuai dengan tugas dan wewenang Tim Adhoc Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang telah membentuk Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) ruang lingkup fakultas sekaligus memberi amanat untuk menjalankan saruah demokratis mahasiswa dalam Pemilihan Mahasiswa (pemilwa) bagi para calon Gubernur (cagub) dan calon wakil Gubernur (cawagub) BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) periode 2013-201.
Salah satunya adalah debat para cagub dan cawagub yang dilaksanakan di parkiran FKM yang disaksikan oleh Ibu Yuniar Wardani,S.Km,.M.Ph. perwakilan kemahasiswaan (wakil dekan), Fitraturrahman dari DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa) FKM, dan Abudzar Al Ghifari perwakilan dari BEM FKM periode 2012-2013, serta seluruh mahasiswa FKM yang memenuhi lokasi debat tersebut.
Ketiga cagub dan cawagub yang terdiri dari pasangan Khaniva Fajriya Siva dan Eka Rizky Apri Utami, pasangan Nita Fitria Ningsih dan Nurul Sri Apriani, dan pasangan Denik Wahyu S dan Khairur Rasiqi saling mengutarakan pemahaman terhadap pernyataan dan pertanyaan yang dilimpah luahkan kepada mereka. Kegiatan debat semakin tegang dengan Β kehadiran salah satu DPM Universitas yang juga mahasiswa FKM, Rhafki Efendy yang menusuk dengan seputar pertanyaan global BEM Universitas terkait kongres terbaru.
βApa tanggapan dan perlakuan anda para ketiga calon terhadap hasil kongres BEMU terbaru dan bagaimana tanggapan anda terkait rekomendasi-rekomendasi yang diajukan?β tanya Rhafki Efendy yang mencengangkan para ketiga calon sambil membolak-balik AD/ART. βSetahu saya, debat ini adalah mengutarakan apa yang kalian pahami bukan melihat catatan ataupun modul. Tidak ada modul atau apapun kecuali kertas coret-coret yang kalian pegang, jatuhkan semuanya!!!β tambahnya dengan nada keras. [FQ]