PRESS RELEASE BERGERAK UNTUK MASYARAKAT INDONESIA (BUMI)
Gerakan Budidaya Tanaman Obat Keluarga sebagai Langkah Preventif Demi Menuju Desa yang Sehat
Oleh Ayunda Nurul Arifah
Indonesia merupakan salah satu negara agraris dengan beragam tanaman yang dapat tumbuh subur di Indonesia. Selain sebagai bahan makanan atau hiasan, tanaman juga dapat bermanfaat untuk penyembuhan dan pengobatan tradisional. Tanaman obat ini dapat dibudidayakan sendiri di rumah atau biasa disebut dengan apotek hidup dan berfungsi sebagai Tanaman obat keluarga (TOGA) untuk pengobatan secara mandiri. TOGA adalah tanaman yang sebagian atau seluruh tanamannya dimanfaatkan sebagai obat, bahan atau ramuan obat.
Fungsi pengobatan TOGA juga memiliki nilai ekonomis untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga antara lain untuk memperbaiki status gizi keluarga, menambah penghasilan keluarga,Β meningkatkan kesehatan lingkungan pemukiman, melestarikan tanaman obat dan budaya bangsa. Pengembangan TOGA perlu terus didukung agar dapat berkembang secara optimal dan dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat sebagai bahan ramuan yang berkhasiat dalam upaya menjaga, meningkatkan dan menanggulangi masalah kesehatan.
Pada kegiatan ini kami panitia Pubtrition Festival khususnya pada kegiatan BUMI yang mana masuk dalam program kerja Departemen Sosial Pengabdian Masyarakat Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berinisiatif untuk melakukan budidaya TOGA yang terdiri dari 20 bibit jahe, 20 bibit kunyit, 20 bibit temulawak dan 20 bibit kencur. Kegiatan ini bekerjasama dengan Β Desa Sabdodadi Bantul khususnya di Pedukuhan Dukuh dengan sasaran ibu-ibu PKK Keyongan dengan tema βGerakan Budidaya Tanaman Obat Keluarga sebagai Langkah Preventif Demi Menuju Desa Β Yang Sehatβ.
Kegiatan ini dilaksanakan di aula kantor kalurahan sabdodadi, Bantul. Terdapat beberapa pokok bahasan yang akan disampaikan mengenai βPeningkatan Preventif Derajat Kesehatan Masyarakat Melalui Tanaman Obat Keluargaβ meliputi materi berupa penjelasan mengenai apa itu TOGA beserta ragamnya, cara menanam dan merawat TOGA, manfaat dan pentingnya kegiatan budidaya TOGA di setiap halaman rumah untuk mencegah dan memelihara anggota keluarga dari gangguan kesehatan dan pentingnya hidup sehat dan manfaat olahan jamu sederhana dengan menggunakan TOGA. Semua penjelasan tersebut dijelaskan oleh pemateri yaitu Apt.Ichwan Ridwan Rais, S.Far.,M.Sc.,Ph.D.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini tidak hanya sebatas penanaman TOGA karena kami berinisiatif untuk memberikan pengetahuan dari produk hasil olahan TOGA. Produk yang kami kelola bersama dengan perwakilan ibu-ibu PKK Keyongan yaitu berupa jamu bubuk yang nantinya akan dibagikan kepada masyarakat. Produk ini merupakan produk inovasi ekonomi kreatif di desa Sabdodadi Bantul khususnya di Pedukuhuan Dukuh yang diharapkan dapat memenuhi upaya kesehatan sebagai langkah preventif dari suatu penyakit masyarakat setempat.