PROMOSI KESEHATAN UNTUK PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN LEPTOSPIROSIS DI PEDUKUHAN DAWUNG KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN

Foto bersama warga Pedukuhan Dawung, tim Puskesmas Prambanan dan Tim Magister Kesehatan Masyarakat FKM UAD alam acara Promosi Edukasi Kesehadan dan FGD Pencegahan dan Pengendalian Leptospirosis (Foto : Humas FKM UAD)

Universitas Ahmad Dahlan sebagai perguruan tinggi dengan visi mengabdi kepada masyarakat dengan nilai-nilai keislaman, selalu berupaya berkontribusi dalam penanganan masalah-masalah dimasyarakat. Salah satu kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Promosi Kesehatan (Promkes) mencoba melakukan  implementasi media promosi kesehatan dan focus group discussion dalam intervensi masalah kesehatan masyarakat untuk turut serta membantu dalam menangani permasalahan kesehatan di masyarakat. Salah satu implementasinya adalah kegiatan sosialisasi edukasi serta focus group discussion (FGD) pencegahan dan pengendalian leptospirosis. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 14 Juni 2024 dengan mengusung tema  Pencegahan dan Pengendalian Faktor Risiko Leptospirosis. Selama  lima minggu, empat mahasiswa yaitu Diana Andriyani Pratamawati, Aulia Nur Fadhillah, Nadya Syawitri, dan Ardiansyah Jumaedi Nasir telah melakukan serangkaian proses penyusunan program promosi kesehatan. Kegiatan PKL Promkes diawali dengan proses need assesment. Dari proses ini diketahui bahwa salah satu permasalahan di Pedukuhan Dawung Desa Bokoharjo Kecamatan Prambanan Sleman adalah adanya kasus leptospirosis pada awal tahun 2024 dan masih minimnya pengetahuan masyarakat tentang leptospirosis. Adanya kebutuhan ini ditangkap oleh mahasiswa dengan menyusun media edukasi berupa leaflet yang disampaikan pada kegiatan edukasi pencegahan dan pengendalian leptospirosis.

Media leaflet yang digunakan sebagai bagian dari program promosi kesehatan berkelanjutan yang dapat terus dimanfaatkan sampai kapanpun oleh Tim Puskesmas dan masyarakat. Media yang berisi 12 tema diantaranya pengertian leptospirosis, penyebab leptospirosis, jenis bakteri penyebab leptospirosis, cara pencegahan leptospirosis dengan menutup luka terbuka pada tangan dan kaki menghindari kontak dengan urine tikus dan hewan ternak, serta melakukan pengendalian populasi tikus di sekitar tempat tinggal.

Kegiatan edukasi dan focus group discussion yang dilaksanakan pada hari Jumat 14 Juni 2024 bertempat di Rumah Dukuh Dawung, diihadiri oleh kurang lebih 50 undangan, kegiatan dimulai tepat pukul 10.30 WIB. Pada kesempatan tersebut hadiri dosen pembimbing, Ibu Dr. Heni Trisnowati, SKM, MPH. Diakhir progam dilakukan ikrar Komitmen Bersama untuk Pengendalian Leptospirosis oleh masyarakat dan  stakeholder di Pedukuhan Dawung, diantaranya Tim Puskesmas Prambanan, Ibu Rusna selaku istri dari Dukuh Dawung dan perangkat Dukuh seperti Ibu-Ibu pengurus RT dan  Kader Kesehatan.  Ikrar ini merupakan wujud komitmen bersama untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan leptospirosis di Pedukuhan Dawung.

Tim Puskesmas Prambanan dan  Ibu Dukuh Dawung dalam sambutannya menyampaikan  terima kasih kepada Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat UAD yang telah membantu melakukan edukasi mengenai leptospirosis di Padukuhan Dawung.

*klik kanan bawah gambar untuk memperbesar gambar