Mahasiswa Peminatan Kesehatan Lingkungan FKM UAD Memperdalam Pengetahuan tentang Pengelolaan Air Limbah di IPAL Sewon

Pada Rabu, 24 April 2024, mahasiswa Peminatan Kesehatan Lingkungan dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan kunjungan ke Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Domestik Terpusat Sewon. Kunjungan ini merupakan bagian dari serangkaian kegiatan mata kuliah Praktik Sanitasi yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang pengelolaan limbah rumah tangga di wilayah Yogyakarta. Kegiatan ini dibersamai oleh dosen pendamping yaitu Dr.Dyah Suryani, S.Si,M.Kes. dan Ichtiarini Nurullita Santri S.K.M., M.P.H., Ph.D.

IPAL Sewon, yang terletak di wilayah Kawasan Perkotaan Yogyakarta (KPY), menjadi fokus utama kunjungan ini. Dengan luas instalasi mencakup lebih dari 80% dari total lahan 6,7 hektar, IPAL Sewon merupakan salah satu pusat pengelolaan limbah terbesar di wilayah tersebut. Dimulai sejak tahun 1994 dengan menggunakan sistem Facultative Aerated Lagoon, IPAL Sewon kemudian beralih pada awal tahun 2022 ke sistem Sequencing Batch Reactor (SBR), yang dikenal efektif dalam pengelolaan limbah.

Para mahasiswa diajak untuk melihat secara langsung proses pengelolaan limbah dari tahap awal hingga akhir. Mahasiswa memperoleh pemahaman mendalam mengenai berbagai tahapan dalam pengolahan air limbah, termasuk pengelolaan tinja manusia. Skema sistem operasi IPAL Sewon mencakup berbagai tahap mulai dari inlet, manhole pembagi, hingga outlet sungai Bedog.

Menariknya, IPAL Sewon dikelola oleh Balai Pengelolaan Infrastruktur Air Limbah dan Air Minum Perkotaan di bawah Dinas PUP-ESDM DIY. Tugas utama balai ini adalah menyelenggarakan pengelolaan jaringan dan sistem pengolahan air limbah permukiman untuk meningkatkan layanan sistem air limbah terpusat serta pengelolaan sistem jaringan air minum lintas kabupaten/kota.

Kunjungan ini memberikan wawasan yang berharga bagi mahasiswa Peminatan Kesehatan Lingkungan FKM UAD tentang pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Diharapkan, pengetahuan yang didapat dari kunjungan ini dapat menjadi pondasi bagi mereka dalam mengembangkan solusi-solusi inovatif dalam bidang kesehatan lingkungan di masa depan.